Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Taufiq Nurbakin saat memberikan arahan kebijakan Pemerintah dan motivasi kepada Peserta Workshop SPMI SMP Negeri 8 Magelang, 3 Juli 2018 |
DEWAN GURU Spenapan News.com Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang Bapak Taufiq Nurbakin, S.Pd, M.Pd memberikan dorongan kepada Guru SMP Negeri 8 Magelang untuk bisa berinovasi untuk meningkatkan mutu pendidikan. hal tersebut beliau sampaikan kepada peserta Workshop SPMI ( Sistem Penjaminan Mutu Internal ) dan Pembuatan Perangkat Pembelajaran SMP Negeri 8 Magelang kemarin 3/7. Pak Taufiq mengajak para tenaga pendidikan untuk berfikir, berimprovisasi, dan berinovasi agar sekolah yang di kelola menjadi pilihan masyarakat, teriring akan di hapusnya predikat sekolah favorite.
" Yang kita harapkan bapak ibu sekalian, kita berfikir apalagi ketika menyesun perencanaan perangkat pembelajaran seperti ini ke depan, berfikir berimprovisasi, jadi kalo bapak ibu hanya monoton tidak memiliki gagasan-gagasan kita akan tergilas oleh jaman. sekarang sekolah yang di minati masyarakat entah karena pertimbangan kesibukan orang tua kita tidak tahu, tapi yang jelas sekolah-sekolah yang memiliki nilai Plus pasti menjadi pilihan masyarakat " Ajaknya penuh optimis jika SMP Negeri 8 Magelang, masih menjadi sekolah yang diminati masyarakat, sebagai indikator adalah banyaknya masyarakat yang masih mendaftar saat PPDB yang telah berlangsung kemarin ( 4-6 Juni 2018 yang lalu )
" Sekolah yang masih dimanati masyarakat ( favorite ) bisa dilihat berapa banyak yang mendaftar saat PPDB " Tuturnya melanjutkan.
Meskipun SMP Negeri 8 Magelang, masih tergolong tinggi peminatnya mantan kepala Dinas Pertanian Kota Magelang tersebut juga mendorong Guru SMP Negeri 8 Magelang untuk merubah dengan tren yang lebih modern lagi. Dengan cara memanfaatkan teknologi modern saat ini. khususnya penggunaan Handphone Android sebagai sara pembelajaran, yang keberadaanya tidak dapat kita hindari.
" Di SMP Negeri 8 Magelang masih melajarang anak didiknya untuk membawa HP kesekolah? " tanyanya diiyakan oleh peserta Workshop.
" Coba kedepan di pikirkan hal itu menjadi hal yang tidak bisa dilawan, justru dengan memilki ini ( sambil menunjukan HP Android nya ) bisa digunakan sebagai media pembelajaran - banyak sekolah yang sudah mulai menggunakan - masalah kedepan adalah tehnis - tapi riilnya siswa tidak bisa di larang tho ? terbukti ketika siswa di luar sekolah di angkot mengeluarkan HPnya - Teknologi perkembangan jaman, perkembangan budaya dan informasi lewat sini (HP). lanjutnya.
Pak Taufiq juga menyadari bahwa keberadaan tidak bisa kita tolak. Maka beliau sangat menekankan agar pemanfaatan teknologi sudah harus mulai kita fikirkan. Sebagai contoh SMP di Yogyakarta sudah menerapkan HP sebagai media pembelajaran.
" Di Yogyakarta ini ( HP ) sudah diterapkan sebagai media pembelajaran pada SMP 5, silahkan bapak ibu untuk belajar ke sana " Ujarnya memotivasi.
Banyak hal yang disampaikan beliau, tidak seperti biasanya jika beliau memberikan materi / atau sambutan tidak lebih dari 30 menit, namun kemarin berdasarkan pantauan Blogger beliau ngendiko lebih dari 1 jam. Hal tersebut tentu memberikan energi positif bagi Guru-guru SMP Negeri 8 Magelang, untuk menjamin mutu sekolah yang ber visi " unggul dalam mutu santun dalam perilaku " ini.
Sambutan kepala Disdikbud dalam sesi Kebijakan Pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tersebut mendapatkan tanggapan dari peserta Workshop Bapak Drs. Wasiyanta Bambang Nugraha. Dalam tanggapannya beliau menyampaikan bahwa penggunaan HP di sekolah bukan hal yang tidak mungkin akan tetapi secara teknis dan peralatan harus di siapkan.
" Bapak Kepala Dinas yang kami hormati, penggunakan HP di sekolah bukan hal yang tidak mungkin, akan tetapi, hal ini tidak bisa dilaksanakan begitu saja, kita butuh tehnis bagaimana pemanfaatannya, dan peralatan apa yang di butuhkan, misalnya jaringan wifi yang bisa di akses di seluruh lingkungan sekolah, konten dan bandwidth yang cukup " Ucapnya dibenarkan pak Taufiq.
Peserta Workshop memperhatikan Kebijakan Kepala Disdibud |
" Peralatan dan bandwidth itu bukanlah hambatan, semua bisa di beli, asal ada uangnya, tapi yang paling utama adalah Bapak-Ibu mempunyai semangat untuk membuat konten dan aplikasi yang ada kaitnya dengan kegiatan belajar -mengajar, sehingga keberadaan HP pada siswa benar-benar membantu proses belajarnya, bukan malah justri di salah gunakan atau sekedar hiburan - Awas jangan mengangap saya menyuruh siswa untuk melanggar tata tertib sekolah lho ya (larangan membawa HP saat KBM )" Harapanya disertai canda tipis.
" Bapak ibu yang terakhir, Siapkan mental untuk menghadapi hal-hal baru yang positif " pinta pak Taufiq sekaligus mengakhiri pembicaraanya.
" Kegiatan ini namanya Workshop SPMI, akan dilaksanakan mulai hari ini (3/7, kemarin) sampai besok kamis (5/7), tujuannya untuk evaluasi program kerja yang telah dilaksanakan selama 1 tahun yang lalu dan membuat program 1 tahun yang akan datang, yang sudah baik akan kita tingkatkan dan yang sudah tidak relevan akan kami perbarui " Ungkapnya saat ditemui Blogger di sela-sela kegiatan ISHOMA. 421
Foto oleh : Pakmaz Paroji
4 Juli 2018
Laporkan Penyalahgunaan
Cari Blog Ini
PANITIA KEMAH 2019
Penerimaan Peserta Didik Baru SMP Negeri 8 Kota Magelang Tahun Ajaran 2024/2025