PANITIA KEMAH 2019

BERHASIL MENANGANI KORBAN ANGGOTA PMR MADYA SMP NEGERI 8 DI LANTIK PMI KOTA MAGELANG DAN HARAPKAN MENYUKAI DUNIA KERELAWANAN

TIM PMR Madya Kelompok SMP Negeri 8 Magelang di Bantu Pembina, saat Evakuasi Korban Melalui Medan Sungai penuh rintangan pada Simulasi Penanganan Korban patah tulang di Sungai Pulesari Turi Sleman Yogyakarta. Senin 17 Desember 2018

#TURI, BERANDA SPENAPAN NEWS.COM Sedikitnya 3 korban patah tulang dapat ditangani dan berhasil di Evakuasi dari Jurang. 3 korban tersebut adalah Lintang Adi Putra (13 thn) alamat Bogeman Panjang Magelang Tengah Kota Magelang, Saydati Faiz Latifah (13 th), Alamat Tegalsari, Magersari, Magelang Selatan Kota Magelang, dan Bunga (13 th), Alamat Tegalsari, Magersari, Magelang Selatan Kota Magelang, Ketiga anak tersebut terseret arus sungai hingga masuk ke Jurang. Setelah mendapatkan laporan TIM Relawan PMR Spenapan mendatangi lokasi, yang berada di Sungai Pulesari, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman Yogyakarta. Kejadian pada Senin 17 Desember 2018 pagi. 

Setelah berkoordinasi dengan Pembina dan Pihak-pihak terkait TIM Relawan PMR Spenapan segera turun ke Jurang dengan membawa 3 buah Dragbar yang dibuat mendadak di sekitar lokasi. Dengan peralatan sederhana TIM Relawan mengevakusi korban melalui medan yang sangat berat, dan hujan deras. TIM yang terdiri dari 50 anggota tersebut akhirnya berhasil menyelesaikan tugasnya selama kurang lebih 60 menit. 

Berdasarkan keterangan dari salah satu Relawan Wahyu Putri Ajeng Maharani (7F, 13 th) Anggota PMR Madya  Kelompok SMP Negeri 8 Magelang bahwa penyebab kejadian tersebut belum diketahui. 

"  Ada tiga korban semuanya Pelajar SMP Negeri 8 Magelang, Lintang Remaja asal Bogeman, Latifah dan Bunga Remaja asal Magesari, ketiganya masuk dalam Jurang,  dan mengalami patah tulang, kami belum tahu penyebab kejadian kecelakaan ini, Alhamdulillah semuanya dapat kita evakuasi, butuh waktu untuk mendapatkan informasi penyebab jatuhnya dari korban " Jelas Rani, kepada Beranda Spenapan News.Com di pinggir sungai Pulesari, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi Kabupaten Sleman Yogyakarta pada Senin 17 Desember 2018 seusai melakukan evakuasi kemarin. 

Evakuasi korban melalui Hujan Deras (buatan).

Pembina PMR Madya Kelompok SMP Negeri 8 Magelang, Muh Hiryanto, S.Pd (51) membenarkan adanya peristiwa tersebut. Pihaknya membeberkan bahwa peristiwa tersebut hanyalah sebuah simulasi. Untuk menguji ketangkasan para Anggota PMR SMP Negeri 8 Magelang.

" Ya Alhamdulillah, Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar, dari sejak berangkat hingga, akhirnya para Siswa yang tergabung dalam Ekstrakurikuler PMR bisa dilantik siang ini (kemarin), 17/12. Dilantik setelah mengikuti Simulasi Penanganan Korban tadi " Bebernya di Home Stay Desa Wisata Pulesari saat kemas-kemas menuju pulang.

Selaku Panitia Pak Muhir juga menyampaikan terima kasih kepada TIM KSR dari PMI yang telah melantik, Pendamping Kegiatan dan Pelatih Ektrakurikuler PMR di SMP Negeri 8 Magelang, kegiatan dapat berjalan lancar juga berkat dukungan dari pihak sekolah.

Pak Muhir saat memberikan contoh teknik meniti pada sebatang bambu.

Outbond

Outbond

" Semua berkat kerjasama dari Kakak-kakak Pembina PMR, dan ada juga Saudara-saudara kita dari PMI Kota Magelang, Bapak Ibu Pendamping, Semua nya terima kasih. Demi Kemajuan SMP Negeri 8 Magelang, kurang lebihnya minta maaf. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Kepala Sekolah dan semuanya mendukung, anak-anak juga antusias, dari awal sampai akhir semangat, - anak-anak tidak ada yang sakit, dan Selamat anak-anak sudah menjadi Anggota baru  PMR Tahun Pelajaran 2018/2019 " Ucapnya.

Penjelasan Teknik Mengangkat Korban oleh Mas Ade

Mas Ade Pelatih PMR di SMP 8 Magelang, juga menambahkan bukan hanya simulasi, kegiatan diawali dengan fun game, dan pendalaman materi kepalangmerahan, yaitu Pertolongan Pertama. di Simulasikan untuk mengevaluasi materi selama berlatih agar kedepanya menjadi lebih baik dan menyukai dunia kerelawanan.

" Yang pasti itu, di Simulasikan untuk mengevaluasi kedepanya seperti apa, disini dibuat seneng-seneng (menangani korban langsung sambil oubond ) menikmati alam dan grojokan air yang ada di daerah sini. Setelah dilantik Harapanya agar anak-anak agar lebih terpacu lagi untuk mengikuti PMR, dan menyukai tentang dunia ke-Relawanan " Kata Ade.

Hal senada juga disampaikan oleh Mas Aji, Perwakilan dari PMI yang telah melantik 40 anggota PMR Baru di aliran sungai Pulesari. Atas nama PMI mas Aji menyampaikan terima kasih kepada Siswa SMP Negeri 8 Magelang yang telah bergabung di PMR dan berharap kedepannya lebih baik lagi.

Upacara Pelantikan Anggota Baru PMR oleh PMI Kota Magelang di Sepanjang Sungai Pulesari

" Dari PMI mengucapkan terima kasih dan sudah melantik Anggota PMR di SMP Negeri 8 Magelang, mudah-mudahan PMR di SMP Negeri 8 Magelang semakin baik, semakin maju, anak-anaknya makin semangat, tambah banyak, lebih baik dari sekarang " Tutur mas Aji yang didampingi kedua rekannya di Home Stay Pulesari.

Fun game dari Trainer Lokal Pulesari

Sementara itu Mas Rokhim Pengelola Sekaligus Trainer Desa Wisata Pulesari sangat terkesan dan berharap dapat bekerjasama kembali di waktu yang akan datang.

" Terima kasih ya, atas kerjasamanya - semuga yang akan datang SMP Negeri 8 Magelang berkunjung kesini lagi, Luar Biasa SMP 8 Magelang "

Rokhim Pengelola dan Trainer Desa Wisata Pulesari

Peserta merasa senang, dan bangga bisa mengikuti kegiatan ini seperti yang sampaikan oleh Elviana alias Via kelas 7F.

Via dan kawan-kawan seusai mengikuti kegiatan Pelantikan

" Sangat menyenangkan, Seru. pengin kesini lagi " Ungkap Via dan teman2nya di dalam angkutan sebelum melakuan perjalanan pulang.

Seperti kita ketahui bahwa perjalanan berangkat dan pulang menggunakan Angkutan Umum Kota Magelang Jalun 6 dan 9.

Fasilitas Transportasi Pelantikan PMR SMP Negeri 8 Magelang Tahun 2018

Reporter : Pakmaz Paroji
Foto : 421 SMP Negeri 8 Magelang