Festival Lima Gunung (FLG) di Kabupaten Magelang, Jawa
Tengah, digelar pada Jumat-Minggu, 25-27 Agustus 2023.
Festival
tahunan tersebut diselenggarakan secara mandiri oleh para seniman petani yang
tergabung dalam Komunitas Lima Gunung (Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan
Menoreh) Kabupaten Magelang.
Festival
Lima Gunung digelar selama tiga hari, menyuguhkan berbagai pementasan, seperti
tarian, musik, puisi, performa seni, pentas kolaborasi seni, teater, kirab
budaya, dan pidato kebudayaan.
Sekitar
80 grup kesenian dengan total sekitar 1.700 personel dari berbagai kelompok
seni di daerah itu, luar kota, dan luar negeri menggelar pementasan di panggung
raksasa yang dibuat warga bersama Komunitas Lima Gunung menggunakan berbagai
bahan alami setempat.
Ketua
Komunitas Lima Gunung, Sujono Keron mengatakan FLG kali ini melibatkan 67 grup
dengan jumlah penari 1.635 seniman dari berbagai daerah. Selain itu, juga
melibatkan 63 pelukis yang menampilkan karyanya secara langsung.
"Seniman
yang hadir dari berbagai daerah mulai dari Magelang, Semarang, Solo, Jogja,
Indramayu, Salatiga, Wonosobo, bahkan mancanegara," ujarnya.
Sanggar
Tari SMP Negeri 8 Magelang (Spenapan) yang berkolaborasi dengan Sanggar
Narotama juga ikut memeriahkan acara tersebut. Sanggar tari SMPN 8 Magelang
menampilkan 9 siswa yaitu siswa kelas VII dan VIII serta Hendri Indarto.
Hendri
Indarto merupakan salah satu guru kesenian yang ada di SMPN 8 Magelang. Beliau
menjadi pelatih sekaligus pemain dalam tarian tersebut.
Sanggar
tari SMP N 8 Magelang mendapat giliran tampil pada acara tersebut yaitu pada
pukul 21.00-21.20 WIB.
Sanggar
Tari SMPN 8 Magelang menampilkan tarian Taman Soka.
Kepala
SMPN 8 Magelang, Tri Kusnandi menyatakan siswa tidak hanya mendapat pendidikan
dari dalam sekolah saja, namun bisa dari lingkungan luar juga tentunya.
“Ketika
saya mendapatkan undangan FLG tersebut saya merasa ada tantangan yang harus
dilaksanakan, tanpa waktu lama saya libatkan guru seni untuk mempersiapkan dan
menampilkan sebagian siswa yang memiliki bakat luar biasa dalam seni tari
supaya siswa dapat mengambil pelajaran yang ada di sana," ujarnya
“Saya
selaku guru seni di SMPN 8 Magelang serta menjadi penari pada acara tersebut
yang memerankan tokoh dari Rahwana. Saya mendapat arahan dari Bapak Tri
Kusnandi,selaku Kepala Sekolah SMPN 8 Magelang untuk menampilkan suatu tarian,
tarian yang saya tampilkan bersama perwakilan siswa kelas 7 dan kelas 8 adalah
Taman Soka,” imbuh Hendri Indarto.
“Saya sangat senang bisa ikut serta dalam acara Festival Lima Gunung ini,
karena saya bisa merasakan tampil di hadapan orang banyak dan dapat melatih
mental saya. Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar,” tutur Ken Arum, perwakilan
siswa setelah pentas. (hen/adv).
Dikutip dari laman :
0 Komentar